Ngawangkong Bersama Petugas Ronda, Anggota Polsek Rengasdengklok Sampaikan Pesan Kamtibmas

Polres Karawang Polda Jawa Barat - Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Rengasdengklok Polres Karawang Polda Jabar, melaksanakan patroli dialogis malam hari sekaligus ngawangkong 

Dalam kegiatan ngawangkong, anggota bhabinkamtibmas Aipda Kusman bersama Bripka Fajar Lesmana, berinteraksi dan ngobrol bareng dengan petugas ronda malam di dusun Junti Desa Kutagandok Kec. Kutawaluya Kab. Karawang, Senin dini hari (10/02/2025)

Baca juga: Humas Polda Kalteng Edukasi Ratusan Pelajar SMAN 6 Palangka Raya Bijak Bermedsos dan Grooming

Sesuai arahan Kapolres Karawang Polda Jabar AKBP Edwar Zulkarnain SIK., SH., MH, Kapolsek Rengasdengklok Kompol H.Edi Karyadi S.H mengatakan, kegiatan sambang sekaligus ngawangkong untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat dan juga dalam rangka menyampaikan himbauan kamtibmas

"Selain menjalin kedekatan dengan masyarakat, kegiatan ngawangkong juga untuk memberikan himbauan kamtibmas agar masyarakat tetap memelihara kamtibmas dilingkungan masing - masing salah satunya dengan aktif melaksanakan giat ronda malam, " Kata Kompol Edi Karyadi, Senin (10/02/2025)

Baca juga: Dihadapan Kader Pemuda Pancasila, Kapolri Serukan Pentingnya Persatuan-Kesatuan

Masih dikatakan Kompol Edi Karyadi, Dalam Kegiatan Ngawangkong Anggota Patroli Polsek Rengasdengklok menghimbau kepada petugas ronda untuk tetap peduli terhadap situasi Kamtibmas di lingkungan.

Baca juga: Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD : Polisi Sudah Usulkan Pertandingan Sore Dan Penonton Sesuai Kapasitas Stadion

"Disampaikan Oleh anggota patroli agar warga tetap turut serta membantu tugas kepolisian dalam menjaga Kamtibmas, jaga lingkungan masing - masing untuk mencegah Kamtibmas, Segera melaporkan kepada pihak kepolisian apa bila melihat atau mengetahui adanya gangguan Kamtibmas." Pungkas Kapolsek

Polres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain

Baca juga: Jenguk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan di RS Saiful Anwar, Kapolda Jatim Ucapkan Permohonan Maaf Atas Tragedi Kanjuruhan